Ibu Hebat Cegah OCSEA: Mahasiswa MSIB DP3APPKB Fasilitator Puspaga Ajak PKK Jambangan Waspada Terhadap Ancaman Digital

Meningkatkan Kesadaran Masyarakat terhadap Ancaman OCSEA

Sosialisasi yang dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang ancaman OCSEA. Maraknya kejahatan OCSEA yang terjadi di kalangan anak-anak juga tentunya perlu diantisipasi. Maka dari itu, dengan meningkatkan kesadaran melalui PKK Kelurahan Jambangan diharapkan dapat menjadi antisipasi ataupun deteksi dini dari kasus yang telah ada ataupun sebagai upaya pencegahan anak mengalami OCSEA. Selain itu, sosialisasi juga diisi dengan memperkenalkan layanan oleh Fasilitator Puspaga Balai RW. Dalam acara yang dihadiri oleh 33 anggota PKK, mahasiswa menyampaikan informasi penting tentang tanda-tanda dan dampak dari pelecehan seksual media sosial terhadap anak di bawah umur.

Layanan Puspaga Balai RW

Kegiatan sosialisasi dilakukan secara langsung secara tatap muka antara tim Fasilitator Puspaga dan peserta. Sesi pertama mahasiswa tim Fasilitator Puspaga memperkenalkan layanan Puspaga Balai RW antara lain:

1. Konseling, menyediakan layanan pendampingan bagi individu dan keluarga yang membutuhkan dukungan dalam menghadapi masalah. Layanan puspaga balai RW tersedia setiap hari saat jam kerja hari Senin hingga Jum’at pukul 07.30-16.30 WIB dan di luar jam kerja Fasilitator Puspaga.

2. Edukasi dan Sosialisasi, kegiatan penyuluhan tentang kesehatan, pendidikan anak, dan isu-isu keluarga. Tim Fasilitator Puspaga memberikan informasi tentang kegiatan sosialisasi Puspaga Goes To School dan Puspaga Goes To Community yang akan dilaksanakan di daerah Kecamatan Jambangan. Tim Fasilitator Puspaga terbuka apabila terdapat ajakan kolaborasi mengisi acara komunitas. Adapun, sosialisasi Kelas Parenting dari Puspaga Surabaya yang dilaksanakan melalui zoom meeting setiap hari Selasa di balai RW kelurahan.

Materi Bahaya OCSEA

Sesi kedua pemaparan materi terkait bahaya Online Child Sexual Exploitation and Abuse (OCSEA). Peserta diajak berdiskusi mengenai:

1. Definisi OCSEA, menjelaskan apa itu eksploitasi seksual anak di bawah umur secara online di media sosial yang saat ini sedang marak terjadi.

2. Bentuk-bentuk OCSEA, menjelaskan apa saja bentuk-bentuk pelecehan seksual pada anak di ranah daring

3. Ciri-ciri anak rentan menjadi korban OCSEA, indikasi dini terhadap anak yang rentan menjadi korban predator online.

4. Tindakan pencegahan, mengutamakan komunikasi dan pendekatan dalam mendampingi anak bersosial media.

Sesi penutup yaitu sesi diskusi, peserta menunjukkan antusiasme dalam aktif berpartisipasi dalam diskusi dan mengajukan pertanyaan. Kegiatan sosialisasi terlaksana dengan lancar terlihat adanya peningkatan pemahaman peserta akan bahaya OCSEA. Tim Fasilitator Puspaga juga menekankan pentingnya komunikasi antara anak dan orang tua dalam penggunaan media sosial sebagai upaya pencegahan eksploitasi.

Respon Positif dari Peserta PKK

Kegiatan ini mendapat tanggapan positif dari Ibu Lurah Jambangan. “Kegiatan sosialisasi ini penting bagi meningkatkan kesadaran bagi kita tentang bahaya pelecehan di ranah daring terutama di kalangan anak-anak. Kami sangat mengapresiasi bagi mahasiswa MSIB Fasilitator Puspaga untuk melakukan sosialisasi. Kedepannya kami berharap kegiatan seperti ini dapat terlaksana secara berkelanjutan”, ungkapnya.

Harapan dilaksanakan Sosialisasi

Sosialisasi tentang merupakan langkah pentingnya dalam membangun pengetahuan dan bahaya OCSEA. Dengan berbekal pengetahuan bahasa OCSEA peserta PKK diharapkan menjadi garda terdepan menciptakan lingkungan keluarga yang aman bagi anak-anak dan memberikan dukungan emosional maupun bantuan praktis bagi korban kekerasan seksual. Harapan dari kegiatan sosialisasi ini yaitu menjalin kerjasama dengan komunitas PKK untuk memperkuat kampanye anti kekerasan seksual dan memfasilitasi akses layanan kesehatan dan hukum.